Mengintip produk UMKM Milenial Binaan Kapolsek Subang Kota, yang dibuat oleh anak-anak disabilitas

- Rabu, 15 Maret 2023 | 13:11 WIB
Kapolsek Subang Kota, Kompol Yayah Rokayah bersama stand UMKM milenial binaanya (Yaya Suryana)
Kapolsek Subang Kota, Kompol Yayah Rokayah bersama stand UMKM milenial binaanya (Yaya Suryana)

GENMILENIAL.ID - Polres Subang gelar sambut Ramadhan 1444 H dengan kegiatan lomba Nasyid Asmaul Husna, gelaran seni religi dan UMKM ekonomi kreatif di Mapolres Subang pada Rabu 15 Maret 2023.

Selain kegiatan hiburan seni religi dan pagelaran wayang yang memberikan pesan-pesan moral dan edukasi untuk para pelajar, kegiatan sambut Ramadhan ini juga diisi dengan Stand Bazar UMKM yang sebagian besar diisi oleh para pelajar.

Satu dari sekian Stand Bazar yang mengikuti kegiatan sambut Ramadhan, ada satu Bazar yang cukup menarik yang diisi oleh anak-anak berkebutuhan khusus, dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Trituna Ciheuleut Subang yang juga merupakan binaan Polsek Subang Kota.

"Polsek Subang ikut bergabung dengan menghadirkan siswa siswi dari SLB, Sekolah Luar Biasa Negeri Trituna Ciheuleut Subang, bergabung dengan ibu-ibu pembimbingnya," kata Kompol Yayah Rokayah kepada awak media di Stand Bazar Milenial Mapolres Subang pada Rabu 15 Maret 2023.

Baca Juga: Intip! 10 Rekomendasi jurusan kampus untuk lulusan IPA, ada dokter hingga arsitek

"Kita dari Polsek Subang sudah intens memberikan pembinaan, pembimbingan untuk anak SLB yang dibuat adalah keripik talas berbagai varian, kemudian ada pisang ambon, ada sarikaya manis, ada pasek goreng, ada makaroni goreng, ada opak, dan sebagainya," tambahnya

Kata Kompol Yayah, dengan melakukan pembinaan dan mengikutkan anak-anak berkebutuhan khusus, disabilitas pada kegiatan bazar ekonomi kreatif diharapkan kelak mereka bisa hidup mandiri.

Sementara itu, pembimbing Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Trituna Subang Nadia Fauziyah mengatakan bahwa pihak sekolah sudah rutin melakukan pembinaan produk kepada anak-anak berkebutuhan khusus sebelum mereka dilibatkan langsung pada event bazar UMKM pelajar.

"Ini kan sudah termasuk tata boga, jadi setiap pembelajaran juga ada jadwal tata boga setiap seminggu berapa kali, jadi sebelum kesini, anak-anak belajar dulu di sekolah, kaya produknya, pembuatanya, penggorenganya seperti apa, pematanganya," kata Nadia Fauziyah

Baca Juga: Perjuangkan sertifikat tanah eks HGU warga Dusun Kosedansari, Kang Jimat digelari Pejuang GTRA

Terkait kendala, seperti apa melakukan pembinaan kepada anak-anak berkebutuhan khusus, Nadia pun menyebut adalah soal komunikasi dengan mereka.

"Paling dengan cara berkomunikasi, karena anak-anak SLB ada berbagai karakter, ada yang tunarungu kan dalam berbicaranya belum lancar, terus belum mengerti yang seluruhnya ini harus gimana, yah gitu," ucapnya

Kata Nadia, ada tahapan-tahapan pembinaan yang harus dilakukan oleh para pembimbing anak berkebutuhan khusus dalam melakukan pembinaan.

"Dari mulai pengenalan barang-barang, cara mengirisnya seperti apa, bumbunya apa aja yang dimasukan, adonan-adonan yang lainya juga, terus cara penggorenganya juga yang bagian matangnya seperti apa, apakah harus terlalu coklat atau enggak," tuturnya 

Halaman:

Editor: Yaya Suryana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X