• Sabtu, 30 September 2023

Kenali mata minus, dari gejala sampai cara mencegahnya!

- Kamis, 18 Mei 2023 | 15:48 WIB
Ilustrasi (Pexels)
Ilustrasi (Pexels)

GENMILENIAL.ID - Mata minus, juga dikenal sebagai miopi, adalah kondisi di mana seseorang memiliki kesulitan dalam melihat objek yang jauh. Ini adalah salah satu kelainan refraksi mata yang umum terjadi.

Penderita mata minus biasanya dapat melihat objek dekat dengan jelas, tetapi ketika melihat objek yang jauh, mereka mengalami kabur atau pengaburan.

Mata minus terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata fokus di depan retina daripada di atas retina. Ini terjadi karena mata penderita mata minus memiliki bentuk bola mata yang lebih panjang atau kornea yang lebih melengkung dari biasanya.

Akibatnya, bayangan yang terbentuk di dalam mata menjadi terlalu dekat dengan retina, sehingga menghasilkan penglihatan kabur pada objek yang jauh.

Mata minus dapat memiliki berbagai tingkat keparahan, mulai dari ringan hingga parah.

Beberapa gejala umum mata minus meliputi pengaburan penglihatan pada jarak jauh, kesulitan melihat papan tulis di sekolah atau tanda jalan di jalan, kelelahan mata, sakit kepala, dan ketegangan mata.

Baca Juga: Kurang dari 24 Jam, Polsek Patokbeusi amankan pelaku pembacokan

Gejala ini sering kali muncul pada masa anak-anak atau remaja, dan dapat mempengaruhi kinerja akademik dan aktivitas sehari-hari.

Untuk mendiagnosis mata minus, dokter mata akan melakukan pemeriksaan mata yang komprehensif, termasuk pengukuran penglihatan jauh dan dekat, serta pemeriksaan refraksi untuk menentukan tingkat keparahan mata minus.

Tes tambahan seperti pemeriksaan tekanan mata dan pemeriksaan kelainan mata lainnya juga dapat dilakukan jika diperlukan.

Pengobatan mata minus dapat melibatkan penggunaan kacamata, lensa kontak, atau prosedur bedah refraktif.

Kacamata atau lensa kontak dengan lensa koreksi minus digunakan untuk mengalihkan fokus cahaya ke atas retina, sehingga memperbaiki penglihatan jauh.

Beberapa orang dengan mata minus juga dapat memilih untuk menggunakan lensa koreksi untuk penglihatan dekat, seperti saat membaca atau bekerja di depan komputer.

Selain itu, prosedur bedah refraktif seperti LASIK (Laser-Assisted In Situ Keratomileusis) dan PRK (Photorefractive Keratectomy) dapat menjadi pilihan bagi mereka yang ingin mengurangi atau menghilangkan ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak.

Baca Juga: Peduli dunia pendidikan, PT DAHANA beri bantuan fasilitas air bersih SMP YARMIC di Subang

Halaman:

Editor: Ghin Ninda Wr

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

5 Manfaat konsumsi kacang hijau bagi kesehatan

Rabu, 27 September 2023 | 00:29 WIB

7 Cara mudah mendatangkan jodoh yang bahagia

Senin, 11 September 2023 | 11:40 WIB

Tak usah malu, ini 6 manfaat belajar di usia tua

Rabu, 6 September 2023 | 17:24 WIB

5 Makanan penting untuk menjaga kesehatan usus

Senin, 28 Agustus 2023 | 23:01 WIB
X