Viral penolakan pasien di RSUD Subang, seperti ini penjelasan Pemda Subang

- Selasa, 7 Maret 2023 | 14:25 WIB
Sekretaris Daerah H. Asep Nuroni saat lakukan konferensi pers pada Senin sore 6 Maret 2023 (Yaya Suryana)
Sekretaris Daerah H. Asep Nuroni saat lakukan konferensi pers pada Senin sore 6 Maret 2023 (Yaya Suryana)

GENMILENIAL.ID - Viralnya berita penolakan pasien ibu hamil saat mau melahirkan oleh pihak RSUD Subang dengan alasan ruang ICU penuh akhirnya membuat Pemerintahan Daerah (Pemda) Subang angkat bicara terkait hal tersebut.

pasien tersebut bernama Kurnaesih, 39 tahun, warga kampung Citombe RT 003/01, Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang 

Dalam konferensi persnya pada Senin sore 6 Maret 2023, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Subang H. Asep Nuroni mengatakan bahwa atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Subang pihaknya turut berduka cita.

"Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Subang, berarti meliputi pak Bupati dan Wakil Bupati dan saya secara pribadi, menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya," kata Asep Nuroni

Baca Juga: Kabupaten Subang dilanda banjir, BNPB berikan bantuan logistik penanggulangan bencana, diterima Kang Jimat

"Turut berduka yang sedalam-dalamnya kepada Almarhumah ibu Kurnaesih yang telah meninggalkan kita bersama, mudah-mudahan kita doakan Almarhumah ditempatkan di sisi Allah SWT yang sebaik-baiknya," tambahnya

Kata Asep, melahirkan adalah bagian dari perjuangan seorang ibu, perjuangan untuk keselamatan nyawa, pihaknya juga mendoakan agar Ibu Kurnaesih meninggal dalam keadaan syahid.

Selanjutnya, dalam kejadian tersebut kata Asep Nuroni, tidak ada unsur kesengajaan tetapi murni karena unsur yang sangat mendesak.

"Ini dibuktikan bahwa dari bidan desa yang menangis saat itu, Puskemas sebagai lembaga dari atasan bidan desa maupun sampai rumah sakit umum sebelumnya sudah melakukan penanganan dan berupaya semaksimal mungkin," kata Asep Nuroni

Baca Juga: Jadi koordinator Pansus Raperda penyelenggaraan Ibadah Haji, ini yang jadi perhatian Ketua DPRD Subang

Namun, karena kondisi dari pasien tersebut yang membutuhkan penanganan di ICU dan kondisinya pada waktu itu ruang ICU RSUD dalam kondisi penuh.

"Maka pasien tersebut tidak bisa ditangani di Rumah Sakit Umum Daerah Subang," kata Asep Nuroni

Asep pun mengungkapkan bahwa kejadian tersebut akan menjadi bahan evaluasi pihaknya untuk meningkatkan sistematis pola rujukan yang berjenjang khususnya untuk kasus kedaruratan. 

"Kami akan melakukan MOU dengan rumah sakit lintas batas untuk pelayanan terdekat, untuk kedepanya seperti itu," kata Asep Nuroni

Halaman:

Editor: Yaya Suryana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X