• Sabtu, 30 September 2023

Subang dan Gerakan Literasi Sekolah (GLS), Seperti apa kondisinya hari ini?

- Jumat, 9 Juni 2023 | 23:32 WIB
Ketua Komunitas Lisangbihwa, Arum Handayani
Ketua Komunitas Lisangbihwa, Arum Handayani

GENMILENIAL.ID - Ketua Komunitas Lisangbihwa (Literasi Subang Bihari & Berwibawa) Arum Handayani menyebut bahwa literasi di Kabupaten Subang saat ini sudah mulai menggeliat.

"Awal-awalnya literasi menggeliat di Kabupaten Subang itu sejak adanya Permendikbud No 21 tahun 2015 tentang GLS (Gerakan Literasi Sekolah)," kata Arum Handayani.

Lanjut Arum, dalam Permendikbud tersebut setiap sekolah harus melakukan tiga tahapan GLS, yaitu pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran.

"Yang pertama adalah pembiasaan, lima belas menit membaca sebelum pembelajaran dimulai, kemudian tahap keduanya pada tahap pengembangan," tambahnya.

Baca Juga: Hadapi PON XXI Aceh dan Sumut 2024, Muaythai Jabar siap wujudkan target hattrick juara

Dalam tahap pengembangan, kata perempuan yang saat ini menjabat sebagai KSPF SDN Karanganyar Subang ini, anak yang sudah membaca lima belas menit dilatih untuk membuat laporan seperti membuat persentasi dan review buku yang dibaca.

Setelah persentasi dan review buku tersebut jadi, dalam tahap pengembangan, selanjutnya tergantung dari pihak guru pembina ataupun kreatif sekolah, apakah karya tersebut akan dipublikasi atau tidak.

"Apakah karya anak ini mau dipublikasikan di mading atau mau dipublikasikan dalam bentuk jurnal, atau mau ke sosmed, tinggal bergantung ke kreatifitas sekolahnya," kata Arum Handayani.

Baca Juga: Diduga hendak tawuran, 33 pelajar dari 6 SMK di Subang diamankan Sat Reskrim Polres Subang

Berikutnya yang ketiga adalah tahap pembelajaran, kata Arum, Literasi itu harus sudah masuk kedalam pembelajaran.

"Masuk kedalam sintaks model pembelajaran, kan setiap model pembelajaran itu ada sintaks, baik itu PBL, PJBL, kalau sekarang yang lagi ngetrend itu pembelajaran berbasis projek," kata Arum Handayani.

Hal tersebut, dilakukan kedalam setiap jenjang pendidikan sekolah baik itu SD, SMP maupun SMA.

"Semua jenjang, mulai dari pembiasaan, pengembangan dan pembelajaran harus sudah masuk, hanya memang pendalaman guru dan warga sekolah tentang GLS ini belum merata," ucapnya.

Baca Juga: Resmi dilantik, HIPMI Subang akan lakukan kolaborasi penuh dengan semua stakeholder termasuk KADIN

Halaman:

Editor: Yaya Suryana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pendidikan, pilar utama peradaban yang abadi

Minggu, 24 September 2023 | 10:26 WIB

Memburu cahaya pendidikan di daerah pelosok Indonesia

Minggu, 24 September 2023 | 10:14 WIB
X