• Sabtu, 30 September 2023

Viral video prostitusi rumahan di medsos, Kapolres Subang gaspol gelar ceramah Kamtibmas di Desa Padamulya

- Rabu, 7 Juni 2023 | 13:18 WIB
Kapolres Subang AKBP Sumarni berikan ceramah Kamtibmas di Desa Padamulya pada Selasa 6 Juni 2023
Kapolres Subang AKBP Sumarni berikan ceramah Kamtibmas di Desa Padamulya pada Selasa 6 Juni 2023

GENMILENIAL.ID - Kapolres Subang, AKBP Sumarni meminta para aparat pemerintahan Desa Padamulya hingga pengurus RT untuk peduli dalam menjaga warga masyarakatnya agar tidak ada aktivitas prostitusi di wilayahnya.

Hal itu, disampaikan Kapolres Subang dalam silaturahim dan ceramah Kamtibmas bersama aparat Pemerintahan Desa Padamulya pada Selasa 6 Juni 2023.

Bertempat di Aula Kantor Desa Padamulya, ceramah Kamtibmas KapolresSubang tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Padamulya, Forum RT/RW, dan Masyarakat setempat.

Baca Juga: Jelang Idul Adha 1444 H, Polres Subang monitoring Pasar hewan dan pengecekan kondisi hewan, ini hasilnya

"Jajaran pemerintah Desa Padamulya dari Kepala Desa hingga tingkat RT agar peduli dalam menjaga warga masyarakatnya serta memberikan pelayanan yang baik dan menyampaikan kepada masyarakat tidak boleh ada kegiatan prostitusi di Desa Padamulya," kata AKBP Sumarni.

Hal tersebut, disampaikan Kapolres dengan beredarnya video kegiatan prostitusi rumahan di Kampung Cinta di Desa Padamulya yang viral di Media Sosial (Medsos).

Kata Kapolres bahwa video tersebut merupakan video lama beberapa tahun kebelakang.

"Video yang saat ini beredar yang berhubungan dengan Kampung Cinta di Desa Padamulya Kecamatan Cipunagara merupakan video lama, entah berapa tahun yang lalu, dan dipastikan untuk sekarang 'rumah cinta' sudah tidak ada," tegas AKBP Sumarni.

Baca Juga: Sosialisasi TPPO, Kompol Yayah Rokayah minta para wanita untuk mengupgrade skill dan kemampuan dirinya

Kapolres Subang pun meminta masyarakat agar peduli terhadap lingkunganya masing-masing.

"Mari kita perangi hal-hal yang berkaitan tindak pidana perdagangan orang serta tidak ada aktifitas kupu-kupu malam baik yang menyediakan PSK, jasa tempat, maupun yang membuka tempat praktek prostitusi," ucapnya.

Disamping itu, mantan Kapolres Sukabumi kota tersebut juga meminta Kades dan warga masyarakat agar memantau perekrutan PMI ilegal ke Luar negeri disebabkan banyaknya pekerja migran yang bermasalah.

"Warga negara Indonesia yang mencari nafkah keluarga negri (TKW) melalui jasa perekrutan tenaga kerja yang tidak memiliki legalitas yang sah atau abal-abal, bukannya uang yang didapat namun disana diperjual belikan, disiksa, mengalami kekerasan seksual dan lainnya," kata AKBP Sumarni.

Baca Juga: PT DAHANA Sukses First Blasting di Tambang Hongshi Group (Semen Singa Merah)

Halaman:

Editor: Yaya Suryana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X